Cigau merupakan mahluk kriptid asal Sumatra yang biasa juga disebut Singa Emas Sumatra yang merupakan mahluk sejenis karnivora yang tubuhnya seukuran harimau dan sejenisnya. Penduduk lokal sempat mengklaim melihat penampakannya di sekitar daerah pasar Bangko dan Gunung Kerinci. Di pulau Sumatra sendiri terkadang ada penemuan spesies baru di sana jadi bukan tak mungkin mahluk sejenis ini mungkin juga ada.
Tubuh dari Cigau mempunyai ciri berwarna emas tanpa ada totol atau garis – garis seperti harimau, mempunyai bulu – bulu panjang sekitar lehernya. Dibanding harimau ukuran Cigau lebih kecil namun tubuhnya lebih kekar. Lebih mengerikannya lagi Cigau disebut lebih agresif dan sering menyerang manusia. Sama halnya dengan kucing prasejarah lain, mahluk ini punya kaki depan yang lebih besar dari kaki belakang. Sebagian lain memberikan deskripsi bahwa mahluk ini juga mirip Liger atau perpaduan Singa dan Harimau dan juga disebut sebagai subspecies singa yang hampir punah di Asia.
Penampakan mahluk ini terjadi pada tahun 1960 di mana Cigau juga diduga membunuh seorang pria di malam hari. Seorang pakar kriptozoologi, Richard Freeman menuliskannya di sebuah expedisi di sana tahun 2003.
“Di malam yang mencekam, Cigau datang untuk mengambil mangsanya. Secara diam – diam mahluk itu menarik seorang pria dari kemahnya lalu menariknya jauh di kegelapan malam. Tubuhnya memang kecil dari harimau tapi jauh lebih kekar dari hewan itu. Di bagian lehernya terlihat sedikit surai layaknya singa dan mempunyai bulu berwarna emas. Kaki depannya lebih panjang dari kaki belakang layaknya hyena. Ekornya pendek namun mirip ekor sapi. Para kawan pria itu mencari pria tersebut dan menemukannya dalam keadaan tewas perut terburai karena digigit oleh Cigau.”
Komentar
Posting Komentar