Ini adalah cerita dari Ian Lloyd Neubauer – seseorang yang sudah paham sekali bagaimana seluk belum Papua Nugini. Di cerita ini, dia beserta beberapa orang dari tim ekspedisinya, membuktikan keberadaan monster yang menunggu Danau Murray.
Danau Murray, terkenal dengan aksesnya yang hanya bisa dilalui dengan penerbangan kecil karena letaknya yang sangat terpencil. Danau besar ini juga cukup terkenal dengan keberadaan monster yang nyata, yaitu ikan sejenis black bass dengan ukuran monster tentunya.
Namun, ada beberapa kabar burung yang menyatakan jika Danau Murray diyakini sebagai rumah dari monster semacam lochness. Percaya atau tidak, tetapi suku yang meninggali wilayah tersebut percaya jika monster tersebut benar adanya.
Terlepas dari hal tersebut dan berbagai kabar tentang adanya monster besar, Ian Lloyd Neubauer menyatakan jika Danau Murray adalah salah satu spot memancing yang luar biasa. Termasuk untuk para petualang yang biasa mengadu kekuatannya dengan monster-monster danau.
Dengan menaiki pesawat Nimble PAC 750XL berkapasitas 9 penumpang, Ian dengan timnya menembus gumpalan awan yang berada di dekat Gunung Hagen, salah satu gunung tertinggi di Papua Nugini. Tim Ian sendiri terdiri dari pilot dan co-pilot pesawat tersebut serta lima petualang yang juga sebagai pemancing maniak dari Australia.
Begitu mendarat di bagian timur dari danau tersebut, berbagai ekspresi wajah dari yang senyum, cemberut, bahkan kebingungan menyapa Ian yang turun dari pesawat. Mereka adalah penduduk asli sana.
Perlu lo ketahui nih bro, kalau kedatangan para petualang ke spot petualangan ini baru diperbolehkan sejak tahun 2016. Hal tersebut dimulai dari pasangan yang berasal dari Swiss datang ke sini dan mengajarkan mereka agama dari Kitab Injil.
Semenjak itu, beberapa ‘turis’ dan petualang bisa datang dan masuk ke dalam kawasan ini. Kembali ke soal Danau Murray, untuk eksplorasi di danau ini, cukup menggunakan beberapa kano dan beberapa perahu bermotor.
Keadaan Danau Murray
Tepian airnya yang hijau karena ditumbuhi tanaman sejenis eceng gondok serta bunga lily – Danau Murray mempunyai kedalaman yang cukup membuat para penyelam kesenangan. Airnya yang berada di tengah cukup bersih untuk diselami.
Begitu Ian datang ke sana, beberapa nelayan dan masyarakat terlihat tengah mencoba menjaring ikan dengan jala mereka, sebagian memancing konvensional. Selain memancing ikan, beberapa dari mereka juga memburu buaya, babi dan rusa untuk memenuhi kebutuhan hari-hari.
Ya, seperti judul bahasan kali ini, beberapa monster tetap benar ada di Danau Murray, seperti buaya. Buaya di sini berjenis buaya air tawar.
Jejak Monster di Danau Murray
Ian juga menceritakan kalau di tahun 2008 ada beberapa peneliti dari Amerika yang datang ke sini untuk membuktikan juga adanya keberadaan lochness di danau ini. Usut punya usut, alih-alih mengungkap keberadaan monster di danau tersebut, peneliti itu malah menemukan jejak dinosaurus.
Jejak dinosaurus tersebut diteliti lebih lanjut yang menghasilkan setidaknya ada tiga jenis dinosaurus yang mempunyai jejak seperti itu. Salah satunya yang hidup di dalam air, tergolong salah satu reptil besar yang pernah hidup di dunia ini.
Terdengar konyol mungkin, tetapi beberapa petualang memang pernah melihat jejak tersebut ada. Entah hanya sebatas dongeng saja, tetapi jejak monster tersebut benar-benar dipercaya oleh beberapa orang.
Terlebih dari soal jejak monster dan dinosaurus – Ian akan membuktikan keberadaan mereka itu. Dengan memacu motor yang ada di perahu di Danau Murray, Ian menuju ke salah satu titik yang ada di danau tersebut.
Strickland Rivers salah satu bagian yang ada di Danau Murray, dipercaya menjadi salah satu tempat para monster black bass berada. Segeralah Ian mengambil beberapa umpan yang dikaitkan dengan kail pancing dan tidak lama berjibaku dengan sang penunggu, monster tersebut keluar juga dari danau.
Satu black bass keluar dari Danau Murray. Ian merasa seperti tersetrum listrik ketika umpannya disambar oleh monster ini. Black bass yang ia tangkap setidaknya berbobot 5-10 kilogram. Cukup untuk 1-3 orang makan siang, lho.
Monster tersebut bahkan berukuran 87 sentimeter. Artinya, wajar jika ikan tersebut berbobot seperti itu. Dengan potensi black bass yang seperti ini, tidak heran jika saban tahun – pengunjung Danau Murray yang terhitung pemancing maniak, semakin naik.
Mereka tentu ingin membuktikan bisa menaikan monster-monster tersebut. Selain itu, keindahan alam yang ada di sana memang menjanjikan pengalaman dan petualangan baru. Oleh karena itu, Papua Nugini, juga berhasil menjadi salah satu spot petualangan eksotis yang mampu masuk ke dalam berbagai daftar petualangan para petualang dunia.
Karakteristik Monster Murray
Di luar kisah Ian tadi, monster murray pernah dilihat oleh dua misionaris yang sedang melewati danau itu dengan kano. Menurut mereka bentuk mahluk itu mirip seperti hewan trex hanya saja berleher panjang, berkaki dua panjang, tangan pendek, mahluk amfibi lebar 6 kaki dan juga ekor panjang. Mahluk ini juga mempunyai gigi yang panjangnya setara dengan jari manusia dewasa dan punggungnya yang terdapat duri berbentuk segitiga. Setelah memangsa beberapa anjing, laporan menyebutkan bahwa 6 polisi bersenjata m16 serta penduduk desa bersenjatakan pisau mencoba mencari mahluk itu namun gagal. Kisah tentang misionaris itu berawal dari laporan tahun 2000 bulan Juni di mana sekelompok misionaris beserta paleontologis lainnya mencoba mencari mahluk murray setelah mendengar desas desus kisah ini dari penduduk setempat. Pada tahun 2013 juga ada laporan serupa di mana seorang melihat mahluk itu pada saat bermain tenis. Berbeda dengan nessie yang mirip pleziosaur, mahluk ini lebih dekat dengan trex.
Cryptid.wikia
https://www.superadventure.co.id/news/1920/dari-sang-ahli-mengungkap-monster-yang-menghuni-danau-murray-di-papua-new-guinea/
Gk jelas nih penjelasan nya
BalasHapusMenjelaskan tentang spot mancing atau lochness gk guna bgsd
Dalam perjalanan mencari dino, ian menyempatkan diri memancing, ikannya kebetulan besar2, menurutnya ikan2 itu pas jadi makanan nessie
Hapus