Apa perbedaan Reptil Purba dengan Dinosaurus?


Pertanyaan ini sering muncul di masyarakat awam yang sering menganggap Reptil Purba, seperti Komodo, Buaya, Plesiosaurus, Mosasaurus dan Pterosaurus adalah dinosaurus. Padahal sebenarnya spesies reptil purba tersebut tidak termasuk dinosaurus, begitu juga sebaliknya. Mari kita bahas mengenai perbedaan antara Reptil Purba dan Dinosaurus.

Reptil purba (Plesiosauridae, Pliosauridae, Pterosauridae, & Mosasauridae) dan Dinosaurus memang sama-sama berada dibawah kelas Reptilia, namun keduanya memiliki perbedaan mendasar yang membuatnya bukan menjadi sebuah kesatuan, antara lain:



Pertama, secara bagan pilogenetik, Reptil Purba dan Dinosaurus berasal dari nenek moyang bersama yaitu Archosaurus, yang membedakan adalah struktur anatomi, morfologi dan fisiologi. Dimana Archosauria berevolusi menjadi Reptil Purba dan Lepidosauria berevolusi menjadi reptil modern pada 310.000.000 tahun yang lalu di akhir masa Permian. Sementara Archosaurus berevolusi menjadi Dinosaurus pada 230.000.000 tahun yang lalu di awal masa Triassic.



Kedua, secara anatomi, Reptil Purba bergerak secara melata, dengan kaki berada di samping tubuh, sementara Dinosaurus berjalan tegak dengan empat kaki atau dua kaki. Hal ini membuat Dinosaurus menguasai daratan selama masa Mezosoikum, sementara langit dan udara dikuasai oleh Reptil Purba.



Ketiga, pada tahun 1888, H. G. Seeley membagi Dinosaurus kedalam dua golongan menurut struktur anatomi pinggul, yaitu berpinggul burung (ornithischia) dan berpinggul kadal (saurischia), yang kemudian menjadi klad utama Dinosauria. Hal ini membuktikan Dinosaurus berkerabat dekat dengan Aves, dibanding Reptil.



Keempat, Dinosaurus bernafas menggunakan paru-paru yang didukung oleh pundi-pundi udara, karena Dinosaurus membutuhkan suplai oksigen yang banyak untuk menyesuaikan dengan bobot tubuhnya, seperti Apatosaurus yang berukuran 9 meter membutuhkan 2700 liter oksigen. Hal yang sama juga ditemukan dalam tubuh Burung yang merupakan evolusi dari Dinosaurus bersuku Dromeosauridae pada 66.000.000 tahun yang lalu.

Sementara, Reptil Purba hanya bernafas menggunakan paru-paru, dikarenakan berbeda kebutuhan oksigen dengan Dinosaurus, dimana hanya membutuhkan 50%-70% suplai oksigen pada bobot yang sama dengan Dinosaurus. Oleh karena itu, reptil laut purba tidak bisa lama-lama menyelam di kedalaman laut, dan mengambil nafas ke permukaan air tiap 5–8 menit sekali. Begitu juga reptil terbang purba yang bertengger tiap 15–30 menit untuk mengambil nafas. Dalam bermigrasi, reptil terbang purba menumpang arus angin di ketinggian untuk menghemat tenaga dan nafas.



Kelima, Dinosaurus merupakan hewan berdarah panas (endothermik) yang membutuhkan sepuluh kali asupan nutrisi dibanding Reptil Purba yang berdarah dingin pada bobot dan ukuran yang sama. Hal ini berpengaruh pada metabolisme Dinosaurus dan Reptil Purba, walau sama-sama membutuhkan makanan sebanyak 10% dari berat tubuhnya, namun Dinosaurus makan setiap waktu dalam sehari dan Reptil Purba hanya makan sekali dalam satu waktu tertentu.



Fitur biologis Dinosaurus juga berfungsi sebagai alat menjaga suhu tubuh agar tetap hangat sesuai kondisi lingkungan, seperti sirip punggung Spinosaurus dan pelat punggung Stegosaurus. Sementara fitur biologis pada Reptil Purba berfungsi sebagai penanda jenis kelamin atau dimorfisme seksual, seperti jengger Pteranodon.

(Sumber: PLOS ONE, Wikipedia, ResearchGate, Quora)
Info lengkap lain lihat situs ini:
https://medium.com/info-hewan-prasejarah/apa-perbedaan-reptil-purba-dengan-dinosaurus-fbb5b82ee577?fbclid=IwAR3MiujXEKteCC7fLnzNwbJ87c3DZSncDVQOUi_6E6SDtuik4DaGsR2_N7M

Komentar