Kraken adalah seekor monster
yang digambarkan sebagai makhluk raksasa yang berdiam di lautan wilayah
Islandia dan Norwegia. Makhluk ini disebut sering menyerang kapal yang lewat
dengan cara menggulungnya dengan tentakel raksasanya dan menariknya ke bawah.
Kata Kraken sendiri berasal
dari Kata "Krake" dari bahasa Skandinavia yang artinya merujuk kepada
hewan yang tidak sehat atau sesuatu yang aneh. Kata ini masih digunakan di
dalam bahasa jerman modern untuk merujuk kepada Gurita.
Kita mungkin mengira Kraken
hanyalah sebuah bagian dari dongeng, namun sebenarnya tidak demikian. Sebutan
Kraken pertama kali muncul dalam buku Systema Naturae yang ditulis Carolus
Linnaeus pada tahun 1735. Mr. Linnaeus adalah orang
yang pertama kali mengklasifikasi makhluk hidup ke dalam golongan-golongannya.
Dalam bukunya itu, ia mengklasifikasikan Kraken ke dalam golongan Chepalopoda
dengan nama latin Microcosmus. Jadi, boleh dibilang kalau Kraken memiliki
tempat di dalam sains modern.
Sejak lama, makhluk ini
hanya dianggap sebagai bagian dari Mitologi kuno yang setara dengan sebuah
dongeng. Namun ketika sisa-sisa bangkai monster ini terdampar di pantai Albaek,
Denmark, Pada tahun 1853, para ilmuwan mulai menyadari kalau legenda mengenai
Kraken mungkin memang berdasarkan pada sesuatu yang nyata, yaitu cumi-cumi
raksasa (Giant Squid), cumi-cumi kolosal (Colossal Squid) atau Gurita raksasa
(Giant Octopus).
Seberapa besarkan seekor
cumi atau gurita bisa bertumbuh?
Benarkan mereka bisa
menyerang sebuah kapal besar seperti yang digambarkan di film-film?
Dikisahkan kalau kapal
tersebut adalah kapal Norwegia yang sedang berada di lepas pantai Angola.
Ketika mendapatkan serangan tak terduga tersebut, para pelaut di atas kapal lalu
membuat sebuah kaul untuk St.Thomas yaitu jika mereka dapat terlepas dari
bahaya ini, mereka akan melakukan perjalanan ziarah.
Para awak kapal kemudian
mengambil kapak dan mulai melawan monster itu dengan memotong
tentakel-tentakelnya. Monster itupun pergi. Sebagai pemenuhan atas kaul itu,
para awak kemudian mengunjungi Kapel St.Thomas di Britanny dan menggantung
lukisan itu sebagai ilustrasi atas peristiwa yang menimpa mereka.
Sayangnya, peristiwa yang
menimpa para pelaut itu tidak diketahui persis tahun terjadinya. Namun, paling
tidak, penyerangan monster raksasa terhadap sebuah kapal tidak bisa dibilang
sebagai mitos semata.
Selain kisah lukisan di
Kapel St.Thomas, Mr.Monfort juga menceritakan perjumpaan lain dengan makhluk
serupa cumi atau gurita raksasa yang dialami oleh kapten Jean-Magnus Dens dari
Denmark yang bertemu dengan makhluk itu juga di lepas pantai Angola. Makhluk
raksasa itu menyerang kapal mereka dan bahkan berhasil membunuh tiga awaknya.
Kapten Dens memperkirakan
monster itu memiliki panjang 11 meter. Kisah lain terjadi pada
tanggal 30 November 1861. Ketika sedang berlayar di kepulauan Canary, para awak
kapal Perancis, Alencton, menyaksikan seekor monster laut raksasa berenang
tidak jauh dari kapal. Para pelaut segera menyiapkan peluru dan mortir yang
kemudian ditembakkannya ke arah monster itu.
Monster yang ketakutan
dengan segera berenang menjauh. Namun, kapal Alencton segera diarahkan untuk
mengejarnya. Ketika mereka berhasil mendekatinya, garpu-garpu besi segera
dihujamkan ke tubuh monster itu dan jaring segera dilemparkan. Ketika para awak
mengangkat jaring itu, tubuh monster itu patah dan hancur yang kemudian segera
jatuh ke dalam air dengan menyisakan hanya sebagian dari tentakelnya.
Menurut Bullen, pada tahun
1875 ia sedang berada di sebuah kapal yang sedang berlayar di selat Malaka.
Ketika malam bulan purnama, ia melihat ada sebuah riakan besar di air.
"Ada gerakan besar di
dalam laut saat purnama. Aku meraih teropong malam yang selalu siap di
gantungannya. Aku melihat seekor paus penyembur besar sedang terlibat perang
hebat dengan seekor cumi-cumi yang memiliki tubuh hampir sebesar paus itu. Kepala
paus itu terlihat lincah seperti tangan saja layaknya. Paus itu terlihat sedang
menggigit tentakel cumi itu dengan sistematis. Di samping kepalanya yang hitam,
juga terlihat kepala cumi yang besar. Mengerikan, aku tidak pernah membayangkan
ada cumi dengan kepala sebesar itu."
Mendengar kesaksian Bullen,
kita mungkin tergoda untuk mengatakan kalau ia membesar-besarkan atau mungkin
mengarangnya saja. Namun, pada Oktober 2009, komunitas ilmuwan menyadari kalau
kisah yang diceritakan Bullen mungkin memang bukan sekedar cerita fiksi. Cumi
raksasa memang bermusuhan dengan Paus Penyembur.
Di wilayah perairan di pulau
Bonin di Jepang, para peneliti kelautan berhasil mendapatkan foto-foto langka
yang memperlihatkan seekor paus penyembur sedang menyantap seekor cumi raksasa
yang diperkirakan memiliki panjang 9 meter.
Dendam lama tidak pernah
berakhir.
Giant Squid atau Cumi-cumi
raksasa
Giant Squid atau cumi-cumi
raksasa yang berasal dari genus Architeuthis ini memiliki 8 spesies dan
diketahui bisa memiliki panjang hingga 13 meter bagi yang betina dan 10 meter
untuk yang jantan. Ukuran ini dihitung dari sirip caudal hingga ujung
tentakelnya. Namun, ukuran cumi ini bisa jadi lebih besar daripada yang
diperkirakan.
Pada tahun 1880, potongan
tentakel ditemukan di Selandia Baru dan diperkirakan merupakan milik dari cumi
raksasa yang memiliki panjang 18 meter. Ukuran yang sangat luar biasa!
Ide kalau seekor cumi
raksasa bisa menenggelamkan sebuah kapal mungkin terdengar mengada-ngada pada
zaman ini. Namun, pada abad pertengahan, ukuran kapal tidak sebesar yang kita
miliki sekarang. Contohnya, kapal Columbus yang bernama Pinta hanya memiliki
panjang 18 meter. Sebuah cumi sepanjang 10-15 meter sudah bisa dipastikan dapat
menyerang dan menenggelamkan kapal ini dengan mudah.
Colossal Squid atau Cumi
Kolosal
Apabila kita mengira Cumi
raksasa sudah memiliki ukuran yang luar biasa, maka, perkenalkan makhluk yang satu
ini, Colossal Squid atau Cumi kolosal.
Makhluk ini memiliki nama
latin Mesonychoteuthis hamiltoni dan para ilmuwan percaya kalau makhluk ini
bisa bertumbuh hingga paling tidak memiliki panjang 14 meter. Ini membuatnya
menjadi hewan invertebrata terpanjang di dunia. Walaupun demikian, para ilmuwan
tidak bisa memastikan hingga seberapa panjang hewan ini bisa bertumbuh.
Mengenai Colossal Squid,
Dr.Steve O'Shea, ahli cumi dari Auckland University berkata:
"Sekarang kita tahu
kalau makhluk ini memiliki ukuran yang lebih besar dibanding Giant Squid. Giant
Squid bukan lagi cumi terbesar di luar sana. Sekarang kita memiliki sesuatu
yang lebih besar. Bahkan bukan cuma sekedar besar, tetapi benar-benar jauh
lebih besar."
Colossal Squid di foto di
atas ditangkap di Laut Ross dan memiliki panjang mantel 2,5 meter. Ukuran ini
termasuk luar biasa karena Giant Squid terbesar yang diketahui hanya memiliki
panjang mantel 2,25 meter. Lagipula, Colossal Squid di atas dipercaya masih
dapat bertambah panjang hingga mencapai ukuran yang jauh lebih besar.
Selain dua jenis Cumi-cumi
di atas, makhluk yang satu ini juga memiliki tentakel dan bisa bertumbuh dalam
ukuran yang luar biasa, yaitu Giant Octopus.
Giant Octopus atau Gurita
Raksasa
Jika kita beranggapan kalau
legenda Eropa yang mengatakan kalau Kraken memiliki ukuran sebesar sebuah pulau
sebagai "membesar-besarkan", maka mungkin misteri Kraken memang sudah
terpecahkan.
Tetapi, bagaimana kita bisa
memastikannya?









ituBola - ituBolaonline -
BalasHapusBandar Bola
Ayo Pasang Taruhanmu Sekarang di ItuBolaAgen Judi Bola & Casino Online Terpercaya
dan Terbaik di Indonesia.
Minimal Deposit Rp. 25.000,- Dan untuk minimal Withdraw Rp. 50.000,-
Proses Deposit & Withdraw Yang Tercepat.
=> Bonus Cashback 5% (dibagikan setiap Hari Senin)
=> Customer Service 24 Jam Nonsto
=> Support Deposit Via Aplikasi OVO,PULSA,GOPAY
Kontak Kami
LINE : itubola757
WECHAT : itubolanet
WHATSAPP
+85517696120
TELEGRAM : Itu Bola /
+85517696120
Link Alternatif
ituBola Online
Agen Taruhan Judi Teraman, Situs Taruhan Judi Teraman, Agen JudiBola, Agen Judi Bola
Online, Agen Bola Online, Agen Sportsbook, Judi Casino, Agen Judi Casino, Agen Casino
Online, Agen Live CasinoTerpercaya