Sebuah kisah aneh muncul dari seorang mantan tentara Amerika dalam sebuah video dokumenter yang rilis dua tahun yang lalu yang diproduseri oleh LA Marzulli. Mantan tentara itu bercerita pada tahun 2002 ketika ia ditempatkan di Afghanistan ia mendengar bahwa ada sebuah tim patroli tentara Amerika yang ditugaskan untuk mencari rekan mereka yang hilang sampai akhirnya mereka menemukan sebuah goa di dekat gunung di Kandahar. Mereka pun mencoba masuk goa itu hingga terkejut ketika berada di dalamnya. Mereka menemukan sisa potongan tulang manusia yang banyak. Dan dalam pencarian itu tiba - tiba mereka dikejutkan oleh sosok mahluk raksasa dengan rambut, janggut dan bulu berwarna merah (mirip bulu ginger), tubuhnya tiga kali lipat dari manusia biasa dan jari kaki dan tangan berjumlah enam.
Raksasa itu muncul dengan membawa tombak dan seperti siap menghadapi para tentara itu. Salah satu prajurit yang bernama Dan berlari ke arah raksasa itu dan prajurit lain mencoba menembakinya. Dan pun akhirnya mati terkena tusukan tombak raksasa itu. Lalu salah satu tentara itu berteriak, "Tembak kepalanya, tembak kepalanya!!" Mereka semua menembaki kepalanya atau bagian tubuhnya yang lain dan entah kenapa raksasa itu sulit untuk mati. Baru setelah beberapa lama menembak, raksasa itu pun meregang nyawa di goa itu. Para prajurit membawa mayat raksasa itu ke sebuah pesawat helikopter.
Walau sulit mencari saksi mata khusus, kisah ini menyebar secara diam - diam di kalangan tentara dan mereka para pasukan yang menembakinya kabarnya menyetujui perjanjian khusus dengan pemerintah Amerika Serikat di mana mereka tak boleh bilang apa - apa soal hal ini. Uniknya ada testimoni dari salah satu anggota pasukan khusus yang berada di Afghanistan berkata pada sang narasumber di video itu bahwa ia juga sempat melihat mayat yang berukuran tidak biasa di markas dan ciri tubuhnya persis yang diceritakan oleh sang narasumber. Salah satu media yang membahas hoax juga mengkonfirmasi bahwa prajurit bernama Dan memang benar ada tapi anehnya kematiannya tidak seperti yang ada di atas, tidak dijelaskan dengan detil. Benar atau tidaknya kisah suku raksasa kanibal di Afghanistan mungkin menarik untuk diikuti.

Komentar
Posting Komentar